Pelaksanaan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Gencar Dilakukan di Kota Pontianak untuk Cegah DBD
Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Kesehatan, kembali mengintensifkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di Kecamatan Pontianak Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (19/09/2025) ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga kader-kader kesehatan di lapangan.
Kegiatan PSN ini berfokus pada pendekatan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang tempat-tempat penampungan air, ditambah dengan langkah-langkah Plus seperti menaburkan bubuk abate, menggunakan kelambu, hingga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. Tujuannya tidak hanya untuk membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Saptiko, M.Med, PH, hadir langsung memimpin kegiatan ini. Sebelum tim bergerak ke lapangan, dr. Saptiko memberikan sambutan di hadapan seluruh peserta, yang terdiri dari tim Dinas Kesehatan, tim Puskesmas se-Kecamatan Pontianak Barat, para kader, serta perwakilan dari Kecamatan Pontianak Barat.
"Pencegahan DBD adalah tanggung jawab kita bersama. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan komitmen nyata pemerintah untuk melindungi masyarakat dari ancaman DBD. Saya berharap seluruh tim dapat bekerja sama dengan baik dan memberikan edukasi kepada masyarakat," ujar dr. Saptiko.
Saptiko mengingatkan masyarakat waspada terhadap gejala DBD, antara lain demam tinggi 2–5 hari disertai bercak merah pada kulit. Warga diminta segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit bila mengalami gejala tersebut. Fogging bukan solusi utama, karena hanya membunuh nyamuk dewasa sementara jentik tetap hidup. Pencegahan terbaik adalah menjaga lingkungan agar bebas sarang nyamuk,” tegasnya.
Seluruh biaya perawatan pasien DBD di Kota Pontianak ditanggung BPJS Kesehatan selama tidak berstatus kejadian luar biasa (KLB).
Kegiatan PSN ini disambut baik oleh Camat Pontianak Barat dan Lurah Sungai Jawi Dalam yang turut serta mendampingi tim serta Babinsa/Bhabinkamtibmas Tingkat Kecamatan. Tim gabungan kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Pontianak Barat, mendatangi rumah-rumah warga untuk memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, sekaligus memberikan sosialisasi langsung.
Camat Pontianak Barat, Titin Widiyanti, mengapresiasi penetapan wilayahnya sebagai lokasi pemusatan kegiatan PSN. Ia menilai kolaborasi ini mendorong kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Kerja sama ini sangat berarti. Harapannya, masyarakat semakin sadar pentingnya lingkungan yang bersih dan bebas sarang nyamuk,” katanya.
Titin menambahkan, sejak awal tahun Pemkot Pontianak melalui Wali Kota dan Wakil Wali Kota menginisiasi kerja bakti serentak di enam kecamatan. Setiap kecamatan rutin membersihkan drainase dan lingkungan, bahkan RT dan RW tetap menggerakkan warga untuk gotong royong di luar momen peringatan tertentu.“Kalau ada satu warga yang terkena, maka yang lain juga harus peduli. Kami berharap masyarakat semakin giat menjaga lingkungannya agar tetap bersih, sehat, dan aman,” tutupnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan kasus DBD di Kota Pontianak, khususnya di wilayah Pontianak Barat, dapat ditekan secara signifikan. Slogan "Salam Sehat" yang digaungkan menjadi penutup dari rangkaian kegiatan hari ini, menandakan semangat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua.