thumb

Kualitas Layanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Ditingkatkan : Dinas Kesehatan Pontianak Gelar On the Job Training (OJT) di 23 Puskesmas di Kota Pontianak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak melalui Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi menggelar kegiatan On the Job Training (OJT) intensif untuk memantau dan meningkatkan sistem kinerja tata kelola klinik serta rujukan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Kegiatan penting ini dilaksanakan secara berkesinambungan di 23 Puskesmas se-Kota Pontianak, berlangsung selama hampir satu bulan penuh, mulai tanggal 6 hingga 24 November 2025.

OJT ini mengadopsi format kajian mandiri yang sistematis. Setiap puskesmas diwajibkan untuk mengisi alat pantau sistem kinerja klinik maternal neonatal FKTP berupa daftar tilik standar kinerja. Daftar standar ini berfokus pada diagnosis utama yang menjadi prioritas dalam upaya penyelamatan ibu hamil dan neonatus.

Setelah pengisian mandiri, Tim Dinkes akan melanjutkan dengan serangkaian langkah verifikasi, meliputi:

  • Observasi langsung
  • Dokumentasi
  • Simulasi kasus kegawatdaruratan
  • Review kasus yang dilakukan bersama tim puskesmas.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Pontianak, Ibu Mayani, SKM, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen serius pemerintah kota dalam menekan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi.

"Alat pantau ini sangat krusial karena merupakan daftar standar kinerja yang terukur, membantu kami dan puskesmas untuk mengidentifikasi kesenjangan kinerja secara objektif dan merencanakan tindak lanjut perbaikan melalui siklus peningkatan kualitas berkelanjutan," ujarnya.

Alat pantau sistem kinerja tata kelola klinik dan rujukan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di FKTP dirancang sebagai instrumen yang mudah diaplikasikan namun memiliki daya ukur yang tinggi. Komponen utama alat pantau tersebut meliputi:

·           Kriteria Verifikasi yang Mudah Diamati: Menggunakan opsi jawaban “ya”, “tidak”, atau “tidak diaplikasikan” untuk memastikan akurasi data di lapangan.

·           Pengukuran Tingkat Kinerja: Digunakan untuk menilai sejauh mana standar kinerja yang diatur telah diterapkan di fasilitas kesehatan.

·           Identifikasi Kesenjangan: Berfungsi sebagai alat diagnostik untuk menemukan area yang memerlukan perbaikan segera.

·           Pembangunan Tingkat Kinerja yang Diinginkan: Secara objektif menetapkan target dan standar mutu pelayanan yang harus dicapai.

Diharapkan, dengan selesainya OJT ini, 23 Puskesmas di Kota Pontianak akan memiliki sistem tata kelola dan rujukan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang lebih optimal, terstandar, dan mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berkualitas tinggi.