Dinas Kesehatan Pontianak Gelar Pertemuan SKILAS : Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Lansia Menuju Pontianak Sehat dan Berdaya
PONTIANAK, – Dinas Kesehatan Kota Pontianak melalui Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi sukses menyelenggarakan Pertemuan Sosialisasi SKILAS dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Sesuai Standar. Acara yang berlangsung pada 17-18 Juni 2025 di Aula Dinas Kesehatan Kota Pontianak ini dihadiri oleh seluruh Penanggung Jawab Lansia Puskesmas se-Kota Pontianak, meliputi dokter, perawat, bidan, tenaga laboratorium, dan tenaga farmasi.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan program lansia, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lansia, serta mempersiapkan strategi dalam menghadapi tantangan di lapangan. Tujuannya jelas: memastikan lansia di Kota Pontianak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik sesuai standar yang berlaku.
Pertemuan dibuka dengan laporan dari Ketua Panitia Penyelenggara, Fitri Ichtiyati, SKM, selaku Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi. Kemudian, sambutan sekaligus pembukaan acara disampaikan oleh dr. Saptiko, M.Med.PH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
Dalam sambutannya, dr. Saptiko menekankan pentingnya bagi semua Puskesmas untuk dapat memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan untuk Lansia 100% di tahun 2025. Beliau merinci beberapa jenis pelayanan kesehatan lansia yang termasuk dalam SPM, antara lain pemeriksaan fisik, pemeriksaan kadar kolesterol dan gula darah, deteksi dini hipertensi, deteksi dini diabetes mellitus, deteksi dini gangguan mental emosional dan perilaku, deteksi dini osteoporosis, serta deteksi dini Alzheimer.
dr. Saptiko juga menyoroti Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang salah satu sasarannya adalah lansia. Jenis pemeriksaan pada lansia dalam program ini berfokus pada kesehatan geriatri, gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, dan kesehatan jiwa. Program ini memanfaatkan momen ulang tahun sebagai waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. "Dengan deteksi dini, diharapkan masyarakat lebih sehat, produktif, dan mengurangi beban layanan kesehatan di rumah sakit," ujarnya, sembari berharap Puskesmas dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mensukseskan program ini.
Narasumber Berkompeten Hadir Berikan Pembekalan
Sesi materi diisi oleh sejumlah narasumber berkompeten yang membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan terkini. Pada hari pertama, dr. Wirdasary, SP.PD, perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, menyampaikan materi penting mengenai Skrining Geriatri. Beliau menjelaskan bahwa Skrining Geriatri pada Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) memiliki dua metode utama: skrining lansia sederhana (mencakup deteksi penurunan kognitif, keterbatasan mobilisasi, malnutrisi, gangguan penglihatan, pendengaran, dan gejala depresi) serta Activity Daily Living (ADL) untuk mendeteksi tingkat kemandirian lansia.
Narasumber selanjutnya adalah Mirtha Widiarty, S.ST, M.Keb, seorang TOT Lansia, yang membawakan materi Sosialisasi Instrumen SKILAS dan ADL serta Penerapannya.
Memasuki hari kedua, peserta disuguhkan materi Kebijakan dan Strategi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dalam Penguatan Upaya Kesehatan Lanjut Usia yang disampaikan oleh Mayani, SKM, Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Selanjutnya, Rayna Anita, SKM, MPH, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, membahas tentang Pemenuhan Gizi Pada Lansia. Sesi terakhir diisi oleh Yuni Delvita, AMd.Kep dengan materi Tindak Lanjut Hasil Skrining Lansia.
Melalui pertemuan ini, diharapkan para Penanggung Jawab Lansia dan pihak terkait dapat segera menerapkan pelayanan sesuai standar dan instrumen yang telah dipelajari. Dengan demikian, visi "Lansia Sehat, Lansia Berdaya" di Kota Pontianak dapat terwujud secara optimal.