Dinas Kesehatan Kota Pontianak Kolaborasi Lintas Sektor di Pontianak Timur: "Ketuk 1000 Pintu" Gencarkan Skrining TBC dan PSN
Pemerintah Kota Pontianak, melalui Dinas Kesehatan, meluncurkan program masif yang menggabungkan upaya percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) dan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam satu hari aksi terpadu. Kegiatan bertajuk "Skrining TBC Ketuk 1000 Pintu, Pembentukan Kelurahan Siaga TBC, dan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama" ini berlangsung serentak di Kecamatan Pontianak Timur pada Sabtu, 04 Oktober 2025.
Acara yang dipusatkan di UPT Puskesmas Tanjung Hulu mulai pukul 07.00 WIB ini menjadi titik kumpul bagi ratusan peserta dari berbagai unsur, menandai komitmen kolektif yang kuat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr. Saptiko, M.Med, PH., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam arahannya, dr. Saptiko menegaskan bahwa TBC masih menjadi tantangan kesehatan utama, mengacu pada data Global TB Report WHO 2023 yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India.
"Target eliminasi TBC pada tahun 2030 menuntut seluruh daerah, termasuk Kota Pontianak, untuk mempercepat penemuan kasus, memperluas cakupan pengobatan, dan memutus rantai penularan," ujar dr. Saptiko.
Tujuan utama dari gerakan ini adalah:
- Meningkatkan Penemuan Kasus TBC Aktif: Melalui kunjungan rumah ke rumah (Ketuk 1000 Pintu) untuk skrining, edukasi, dan memastikan akses layanan TBC yang cepat, tepat, dan gratis.
- Membangun Kelurahan Siaga TBC: Mendorong kesadaran, partisipasi, dan kemandirian masyarakat di tingkat kelurahan dalam pencegahan, penemuan kasus, dan dukungan pengobatan TBC secara berkelanjutan.
- Menurunkan Angka Kejadian DBD: Mengatasi penyakit berbasis vektor melalui Gerakan PSN Bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Kehadiran puluhan institusi dan pejabat menunjukkan sinergi yang luar biasa dalam upaya kesehatan masyarakat ini. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Institusi Pendidikan seperti Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Poltekkes Kemenkes Pontianak, dan STIKes Yarsi Pontianak, yang mengirimkan tenaga pendidik dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam skrining dan edukasi.
Dari Lintas Sektoral, hadir Ketua Tim Penggerak PKK dari tingkat Kota hingga Kelurahan Tanjung Hulu, Camat Pontianak Timur, Polsek Pontianak Timur, Koramil Pontianak Timur, serta perwakilan Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Seluruh Puskesmas Wilayah Kecamatan Pontianak Timur (Tanjung Hulu, Banjar Serasan, Tambelan Sampit, Kampung Dalam, Saigon, dan Parit Mayor) turut mengerahkan Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program TBC, PSN, dan Promkes.
Selain itu, mitra kunci seperti Kader TBC Bina Asri Kota Pontianak turut berpartisipasi, memperkuat peran komunitas dalam pendampingan pasien TBC.
Dalam sesi arahannya, Camat Pontianak Timur, M. Akif, turut memberikan imbauan kepada masyarakat. M. Akif menekankan pentingnya partisipasi warga, baik dalam melaporkan gejala TBC maupun menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD.
"Kami berharap kehadiran program ini mampu menekan jumlah kasus TBC dan DBD di wilayah Pontianak Timur. TBC bisa sembuh, jangan ditakuti tapi diobati secara rutin. Mari kita bersama-sama cegah penyakit ini dan pastikan lingkungan kita bebas dari sarang nyamuk," tegas Camat M. Akif, menyerukan mobilisasi total dari tingkat terkecil, yaitu rumah tangga.
Kegiatan skrining "Ketuk 1000 Pintu" ini akan berjalan sepanjang hari hingga selesai, menjadi model kolaboratif yang diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain untuk mencapai target kesehatan nasional.